Sabtu, 18 Juni 2011

MINDSET ENTREPRENEUR PALING PENTING

Salah satu hal yang paling sulit dirubah yaitu merubah pola pikir

Saya banyak berkumpul dengan beberapa komunitas yang beragam pola pikirnya. Ada komunitas pekerja profesional, komunitas guru, komunitas pengusaha, komunitas blogger dan "komunitas" sekitar rumah

Dari beberapa kali perbincangan santai dengan mereka, rata-rata mereka ingin sekali ber-bisnis menambah penghasilan bulanan apalagi di komunitas guru yang sering sekali mendapat upah yang sangat tidak sepadan dengan ilmu yang diberikan

Dan lebih celakanya lagi, dari semua keinginan untuk berbisnis ternyata mereka semua mempunyai ketakutan yang sama yaitu
1. Takut tidak ada Modal
2. Takut gagal

2 hal diatas biarpun dijelaskan dengan penuh semangat dan juga ditambah dengan dalil-dalil dari kitab suci yang sangat mendukung ternyata masih saja tetap tidak bisa menggerakkan hati untuk berubah

Melihat situasi seperti itu sangat memprihatinkan sekali sebab kalau yang diandalkan hanyalah uang bulanan saja maka ditanggung tidak akan cukup untuk hidup sebulan karena pola pikir non bisnis sudah ter-bentuk bahwa semakin besar penghasilan maka akan semakin besar pula sikap konsumtif-nya

Contoh, seorang guru yang mendapat upah 20rb/jam maka jika dia mengajar seminggu 2 jam maka satu bulan sama dengan 160.000 yang bisa dibawa pulang dan itupun dengan catatan harus masuk terus biarpun badan sakit

Lalu dengan uang sebesar itu apa yang bisa dilakukan agar bisa hidup sebulan..?? Para guru kalau ingin mendapat lebih maka mau tidak mau harus memperbanyak jam mengajar dan mencari obyekan di luar

Dan biasanya kalau sudah mendapat lebih maka pengeluaran akan menjadi LEBIH BESAR JUGA

Lalu kalau para guru sudah sibuk mencari duit maka kapan waktu untuk pengembangan diri-nya....??? Kasihan....

Di komunitas pengusaha juga sama saja. Namanya saja pengusaha ternyata masih banyak juga yang bermental "menunggu dan berharap".

Menunggu akan sebuah keajaiban dan berharap keajaiban akan bisa merubah nasib mereka

Jika ada sebuah peluang bagus di depan mata biasanya type diatas selalu dalam posisi "menunggu dan berharap sebuah keajaiban" tanpa melakukan sebuah action dan selalu melontarkan argumen yang terdengar masuk akal

Di profesi apapun, Jika sikap mental seperti diatas selalu dipupuk dan dipelihara maka jangan berharap akan mendapat sesuatu dari bisnis, karena sikap "menunggu dan berharap keajaiban" hanya ada di sisi lain dari seorang pengusaha

Merubah mental berbisnis harus dirubah dari sekarang dengan cara BERKUMPUL DENGAN MEREKA YANG BENAR-BENAR PEBISNIS SEJATI dan MELAKUKANNYA DENGAN CARA BERBEDA

Salam sukses dunia akherat
Rawi wahyudiono

http://www.prakom.com
http://rawiwahyudiono.com
http://www.facebook.com/rawi.wahyudiono
http://www.twitter.com/rawiPrakom

Power by PRAKOM.COM

Read more...

Senin, 06 Juli 2009

INFO WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA MUSLIM

Kesinambungan kehidupan keluarga menuju keharmonisan menjadi suatu keniscayaan bagi terwujudnya keluarga sakinah. Diantara faktor penting yang menjadi penunjang adalah pemahaman keluarga terhadap manajemen keuangan yang tepat. Bila kita lihat di sekitar kita masih cukup banyak kondisi keluarga yang rentan gejolak yang diakibatkan problema ekonomi rumah tangga.

Melalui Workshop Manajemen Keuangan Keluarga Muslim, Anda akan mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk mengatur keuangan keluarga agar dapat mencapai kondisi ekonomi yang lebih baik Dengan Cara Yang Benar dan Tepat.

BERSAMA …..
Sri Khurniatun, RFA
Perencana keuangan dari Kurnia Consulting, biro perencana keuangan pribadi dan keluarga serta usaha kecil yang menggunakan solusi pendekatan syariah.
Penulis Buku ”Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang”

OUTLINE
• Tips dan Trik Menyusun Rencana Keuangan Pribadi dan Keluarga
• Kiat mengelola Penghasilan
• Kiat Memilih Investasi yang Tepat

OUTPUT
• Mampu menyusun Rencana Keuangan sebagai panduan bagi diri dan keluarga.
• Mampu mengatur pemasukan dan pengeluaran, serta menentukan skala prioritas dalam mengelola penghasilan.
• Memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang investasi sehingga tidak mengambil keputusan yang salah dalam menentukan pilihan produk investasi.

METODE
Workshop dilakukan dengan metode dialogis partisipatif dengan arahan workshop leader, dan melibatkan partisipan secara aktif dengan rangkaian acara materi, latihan-latihan, dan bedah kasus

WAKTU
MInggu / 12 Juli 2009
Pukul 09.00-12.00 WIB

TEMPAT
Kampus TYPSS (Tantowi Yahya Public Speaking School), Gedung Intiland Tower
(Ex. Wisma Dharmala Sakti) Lt 15, Jl. Soedirman kav. 32 Jakarta Pusat
(Tempat terbatas : maksimum 20 orang)
INVESTASI

Perorang Rp. 75.000,-

Sudah termasuk hand out, snack, dan 1 buku “Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang”

DAFTARKAN diri Anda … ke :
Puput Natalia
Telp/SMS . 085782445654
Email : najwa.puput@yahoo.co.id

Khumairoh
Telp/SMS. 02150425274
Email : umay_radcliffe@yahoo.com

REKENING TRANSFER
• BCA No. Rekening 4501235886 a.n. Sri Khurniatun
• Bank Syariah Mandiri No. 0097006565 a.n. Sri Khurniatun

Konfirmasikan segera transfer Anda melalui SMS ke 085782445654.

Untuk kemudahan administrasi, kami hanya menerima pembayaran investasi sebelum 10 Juli 2009.


Organized By:
Divisi Seminar dan Training
• KURNIA CONSULTING “Solusi Uang Berkah”
Daftarkan diri Anda segera !
Pendaftaran akan kami tutup bila telah memenuhi kapasitas 20 orang

Read more...

Rabu, 27 Mei 2009

Thinking Out of the Box

Dari milis sebelah...

teguh.abdullah@gmail.com
Sun May 24, 2009 11:25 pm (PDT)
Dari kawan , saya forward Cerita bagus buat yang kepingin maju dansukses....semoga bermanfaat-----

Forwarded Message ----From:
"dr.august@telkomsel.blackberry.com"


If your company, Comb manufacturers assigned you to sell the comb to the monks in the temples? Can you do it? What is your answer?

a) Now way... Impossible
b) Crazy
c) I will give it a try in order to follow my boss instruction
d) Well, I will try.
e) Ya, I think I can sell ??? (5pcs? 10pcs? 50pcs? or more...you name it)

Pick an answer above and read below to find out if you are/you are going to be a successful person or not at all.








The Story:

SELLING COMB TO THE MONKS

There was one company "manufacturing combs" which intends to expand its business and so the management wanted to employ a new Sales Manager.

The company ADVERTISED the vacancy in the newspaper. There are so many peoples turned up for the interview everyday .... accumulated to almost a hundred peoples in just few days ...

The Company now having the problem to choose the right candidate for this position. So, The Company interviewer had set A Difficult Task to whom who want to come for final interview.

The Task Is To Selling Comb To Monks In Temples Only 3 Applicants willing to stay on for this Final Interview challenge. (Mr A ,Mr B , Mr C)

The Chief Interviewer instructed: "Now I want three of you here to sell these wooden combs to the monks in the temples. You only have 10 days to do it and report to me after that ."

After 10 days, they reported.
The Chief Interviewer asked Mr A: How many have you sold?
Mr A Answered: Only One.

The Chief Interviewer Asked: How did you manage to sell?
Mr A Answered: The monks in the temples scolded me when I show them the comb. But on my way back to downhill I met a young monk who bought it to scratch his head due to dandruff".

The Chief Interviewer then asked Mr B: How many did you sell?
Mr B replied: 10 pieces. I went to a shrine and noticed many devotees' hair was in bad shape due to strong wind outside the shrine. The monk in there listened to my advice and bought 10 combs for their devotees in showing respect to the Buddha statue.

Then, The Chief Interviewer asked Mr C: How about you?
Mr C replied: 1,000 units.

The Chief Interviewer and the other 2 interviews were astounded.

He asked: How you did that?
Mr C replied: I went to a famous temple. After observing for few days I discovered that there were many tourists. I then told the Chief Abbot there.
"Sifu, those who come here are much devoted. If you could give them a gift, it will be more elating to them. I told him that I have a bulk of combs here and ask him to raft his handwriting on the combs as a present to those visit there.
He was very delighted and straight away ordered 1,000 pieces. "

The End of Story.


MORAL OF THE STORY
HARVARD UNIVERSITY had done a research that says :
1) 85% of success is due to attitude and 15% is capability
2) Attitude is more important than intelligence, specials skills and luck.

In another word, professional knowledge only constitutes for 15% of success of a person and 85% is due to self-cultivation, public relation and adaptability ability.

Still remember the story of Selling Shoes to African?

When 2 Salesmen were sent to that continent,
one of them reported: Can not do it. No one wears shoes there?

The second salesman said: It is good to market . A lot of opportunity.

Success and Failure is dependant on how we face problems.

My dear friends: Do you know eagle lives up to about 70 of age?
But when it reach about 40 yrs old, it claws start to age and can not grab the preys. It also can not fly as well.
So, it is time for the eagle to make a choice; wait for the death or goes through a renewal process.
If it choose to live, it must try its best flying to the top of the hill. On the hill top/summit, it will stay for 150 days.

Over the top, it will hits it feathers to the stone so that they will drop and wait for the new ones to grow. After the feathers have grown enoughwhich is about 150 days, it will continue its balance for 30 years life.

Remember, when the economy is good, there are peoples going bankrupt .
When business is bad , there are many new millionaires produced as well.

So,apply now the 85% right working attitude fully.

Keep moving forward !

Irwan The Chapter


Read more...

Selasa, 27 Januari 2009

Dalam 5 menit Memahami Laporan Keuangan dan Mengambil Keputusan Bisnis


Luar biasa, Minggu 25 Januari 2009 saya bersyukur bisa berkumpul di acara mastermind sharing knowledge yang dihadiri oleh anggota mastermind TDA Jaksel. Hadir juga Pak Rosihan dan Bu Ines, juga dihadiri oleh kawan-kawan TDA dari Bekasi. Materi sharing kali ini mengenai “Dalam 5 menit Memahami Laporan Keuangan dan Mengambil Keputusan Bisnis“ yang dibawakan oleh Bu Lyra sebagai pembicara dari Pillar Consulting (isteri Pak Sonny Sofyan). Kali ini Mastermind TDA Jaksel beruntung mendapatkan ilmu berharga dari Bu Lyra yang memang sudah digunakan dalam bisnis-bisnisnya sehari-hari. Ditambah sharing dari Pak Rosihan mengenai bagaimana membangun bisnis ritel busana muslim ‘Saqinah” nya dalam 2 tahun pertama dan apa yang menjadi fokus bisnisnya. Pentingnya membangun Brand barang/ jasa sangat penting dalam tahap-tahap awal bisnis.

Basic Principle yang dibahas antara lain adalah mengenai bedanya pendapatan dan pemasukan juga dibahas bedanya biaya dan pengeluaran, bagaimana hal-hal tersebut berpengaruh pada Profit dan Cash Flow. Dibahas juga bagaimana me’”rontgen” laporan keuangan sehingga dalam 5 menit keputusan bisnis dapat dibuat berdasarkan logika-logika akuntansi yang akurat. Dengan demikian keputusan yang dibuat dengan otak kanan bisa didukung oleh otak kiri menggunakan logika-logika akuntansi, sehingga bisa seimbang.

Keputusan bisnis bisa didasarkan pada analisa terhadap laba perusahaan. Jika labanya rendah bahkan negative, maka kita harus cek biaya langsung dan biaya tetap yang dikeluarkan, periksa bagaimana biaya tersebut dikeluarkan dan dicatat dalam pembukuan kita. Bisa jadi terjadi kesalahan pembukuan atau biaya langsung dan biaya tetapnya tersebut memang tinggi sehingga labanya rendah atau negative. Perlu keputusan untuk “membereskan” biaya langsung dan biaya tetap perusahaan.

Selain itu jika laba lebih besar dari kas yang ada, cek piutang dan persediaan, jika laba lebih kecil dari kas, cek hutang, penyusutan dan amortisasi. Bagaimana kecepatan piutang terbayar, bagaimana likuiditas perusahaan untuk membayar hutang. Periksa bagaimana pencatatan penyusutan dan amortisasinya apakah sudah tepat?

Tidak lupa Bu Lyra mengingatkan penting kedisiplinan mencatat prive/deviden, harus memisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Jangan lupa juga menggunakan rekening Koran di bank yang bermanfaat untuk kepentingan pihak bank atau pajak.

Ingin tahu bagaimana kesan-kesan rekan-rekan TDA setelah mengikuti acara sharing knowledge ini ? Berikut ini komentarnya :

M. Idham (TIKI & Biro Jasa)

Ternyata accounting gak njlimet…!

Semakin terbuka, accounting sebagai alat untuk menganalisa kemampuan usaha

Tikak Sumajaya (Web Design , sahabat muslim)

Penting juga ya akuntansi buat bisnis owner.

Accounting for business is easy and very important for us, so what you are waiting for, let’s start accounting our business.

Akuntansi ternyata tidak sepusing yang saya kira

Rosihan & Ines Handayani (Ritel Busana Muslim)

Pemahaman atas laporan keuangan yang lebih baik.

Presentasi clear, materi bagus sekali untuk peserta.

Ruangan sangat memadai, antusias peserta bagus, materi sangat penting bagi bisnis

Iman (M2 Cell)

Laporan keuangan ternyata merupakan salah satu komponen penting dalam mengambil keputusan bisnis.

Sangat baik dan dapat memberikan masukan positif untuk membantu start up bisnis dalam memutuskan mengembangkan bisnis.

Tjarli S (Pixethic Photography)

Logika berpikir sisi akunting bisa diketahui, sharing peserta juga menambah wawasan.

Lebih mudah dicerna, penting diketahui untuk aplikasi bisnis sehari-hari

Siska Trihapsari (Interior)

Wawasan accounting lebih terbuka dan penting diaplikasikan.

Sebagai sharing knowledge untuk pemula sangat penting memahamai akunting

Jadi menurut saya, sayang sekali beberapa kawan TDA tidak bisa hadir. Materinya bagus dan mudah dicerna serta bisa diaplikasikan di dalam bisnis sehari-hari.

Semoga pelajaran dari Bu Lyra menjadi amal jariah dan semoga Pillarnya bertambah sukses. Amin

Read more...

Selasa, 16 Desember 2008

THE CROWD

Buku Baru dari Yuswohady - Markplus Institute of Marketing
Hari Kamis 11 Desember 2008 lalu di acara MarkPlus Conference saya meluncurkan buku saya yang "pertama", judulnya, CROWD: “Marketing Becomes Horizontal”.
"Pertama" pakai tanda kutip karena walaupun ada sekitar 40 buku yang telah saya tulis, namun yang betul-betul pakai nama saya sendirian ya baru kali ini. Peluncurannya sukses bukan main di hadiri 5000 orang di Pacific Place bukunya langsung habis.
Just to share, dalam buku ini saya bilang, kelahiran web technologies seperti blog, vblog, tags, chat, wikis, RSS, digg, coComment, internet messenger (IM), podcast, social networking telah merubah DNA konsumen.
Tools tersebut telah “membebaskan” potensi konsumen untuk berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, dan berkomunitas.
Akibatnya, secara natural konsumen pun bermetamorfose menjadi mahluk yang semakin mengelompok, berinteraksi intens satu sama lain, dan berkomunitas—membentuk “crowd”.
Ya…itu sebabnya kenapa buku ini diberi judul: “CROWD”
Ketika konsumen berubah maka pendekatan pemasaran juga harus diputar haluan. Anda harus bisa menemukan strategi baru. Anda harus bisa meramu sumber-sumber kesuksesan baru. Karena perubahan itu, saya menciptakan Formula:E = wMC2Di mana: E: Energi marketing yang dahsyat sedahsyat bom nuklir; wM: word of mouth atau rekomendasi pelanggan; dan C2: customer community baik offline maupun online.
Tesis dasarnya, energi marketing sedahsyat bom nuklir akan Anda dapatkan jika Anda mampu menggabungkan dan menyintesakan kekuatan dua elemen penting pemasaran masa depan, yaitu word of mouth (sering juga disebut “evangelism” atau net promoter) dan komunitas pelanggan.
Untuk menerjemahkan rumus tersebut ke dataran praktis, saya menurunkannya menjadi apa yang saya sebut:
The 11 Manifesto of Horizontal Marketing.
Ke-11 manifesto tersebut adalah:
#1: Web 2.0 has Unleashed the Power of NETWORKED Customers.
#2: Your Customers Are EVANGELIST. They Are Your Voluntary Sales Force.
#3: Your Core Competence is CONNECTING Your Customers.
#4: Treat Customer as MEMBER. Find Their Collective Identity, Purpose and Passion.
#5: Persone Needs to Communicate itself, and EXPRESS its Personal Aspirations
#6: FACILITATING Is Your “Reason for Being”.
#7: AUTHENTICITY Is Your Lifetime Differentiator.
#8: Brand Is a CULT. Create Ideology Around It and Spread to Your Believers.
#9: Your Products Should be CONTAGIOUS.
#10: Trust Is the Real Currency. Join the Honest CONVERSATION
#11: Engage Your Most Passionate Customers to CO-CREATE Solutions.
Untuk tahu lebih ditel mengenai CROWD, dipersilahkan Anda semua mengunjungi blog saya: www.yuswohady.com or blog buku CROWD: http://books.yuswohady.com/crowd/.
Terimakasih,
Yuswohady

Read more...

Minggu, 14 Desember 2008

Bedol Desa Dari Blogspot Ke Wordpress

Acara SEO is EASY and FUN by P Jaya menghasilkan satu keputusan penting dan sangat mendasar dalam perjalanan kita untuk menjadi internet marketer. Keputusan tersebut adalah secara bersama-sama dan perlahan tapi pasti, semua anggota mastermind TDA Jaksel akan migrasi system dari Blogspot ke Wordpress. Masing-masing juga sudah mulai memiliki domain sendiri sesuai dengan strategi usaha nya (misalnya www.namaanda.com)

Beberapa hal penting yang perlu bersama-sama di follow up (yang masih keinget sama saya) :
1. Bagi yg belum familiar dengan wordpress, silahkan belajar lagi. Akrabkan diri dengan Wordpress supaya mulai terbiasa. Katanya sih ada free caoching dari P Jaya ya.... he3x.

2. Untuk yang sudah puya blog dan rank nya cukup bagus, mungkin blognya bisa dpertahankan sekaligus wordpress nya dihidupkan. Insya Allah akan saling mendukung dengan back link nantinya

3. Apakah ada kemungkinan saling back link antara member Mastermind, perlu dipikirkan lagi secara lebih strategis segala plus minusnya.

4. TDA blogroll ternyata gak compatible di wordpress (java script nya gak cocok). P Tjarli kalo gak salah akan follow up hal ini ke TDA pusat agar kita2 yang di platform wordpress bisa punya TDA Blogroll juga

5. Kalo gak salah, setiap orang harus melaporkan progress wordpressnya setiap pertemuan mastermind. P Tjarli dan P Jaya akan memantau perkembangan masing-masing wordpress member.

Tolong temen2 kalo ada yang kurang bisa ditambahkan sebagai platform kerja bersama.
Mungkin perlu dibuat jargon.... LET's GO TO WORDPRESS.....he3x.
Salam sukses...

Sonny B Sofjan
www.sonnysofjan.com

Read more...

Minggu, 07 Desember 2008

TDA Bandung yang penuh vitalitas

Dalam beberapa kesempatan saya bertemu dan berkumpul dengan teman-teman TDA Bandung yang funtastik.

Kesempatan pertama bertemu ketika diadakan workshop pembuatan toko online yang diadakan oleh teman-teman TDA Bandung. Pada kesempatan ini yang sangat terasa ialah: disini saya merasa sangat tua banget....., komunitas ini anggotanya dipenuhi oleh anak-anak muda yang bersemangat berbicara tentang dunia usaha. Tidak tampak risi para anak muda ini bergaul dengan sesama pengusaha memperlihatkan bahwa setting pengusaha mereka telah "tune in" di jalur yang tepat.

Kesempatan kedua ialah ketika persipan milad TDA, pertemuan ini begitu Guyub saling mengisi untuk menyiapkan hajatan bersama, semua anggota menyumbangkan mulai dari ide, materi hingga tenaga yang berlimpah. Saat itu dirasakan bahwa ini adalah sebuah keluarga besar yang menebar rahmat tanpa sekat-sekat. Begitu juga ketika pelaksanaan,semua anggota terlibat dan menanggulangi semua rintangan dengan penuh semangat kebersamaan.

Kesempatan berikutnya ketika pembubaran panitia Halal bihalal, Saat itu muncul banyak ide-ide segar lainnya serta kesempatan dan peluang usaha yang di sharing dengan ringannya. Begitu juga dibahas kira2nya TDA Bandung akan menuju kemana dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan. Semuanya mengalir tanpa ada moderator dan perasaan untuk membawa TDA Bandung menuju sesuatu yang lebih baik sangat terasa di udara.

Dari pertemuan-pertemuan diatas memunculkan beberapa hal yang dapat kita jadikan pembelajaran.
  1. Usia muda bukan masalah untukmenjadi pengusaha, mental menjadi pengusaha adalah kunci bagi siapa saja untuk memulai berusaha sendiri.
  2. Kekeluargaan yang kuat serta jaringan yang terbentuk menjadi modal dasar untuk mewujudkan suatu impian.
  3. Inovasi ide, sharing bisnis serta diskusi bisnis plan akan menjadikan sesuatu yang tadinya hanya muncul dikepala dapat dikelola menjadi sesuatu yang terarah dan terencana sehingga siap untuk di jadikan suatu "ACTION".

Melihat potensi-potensi diatas kiranya tidak berlebihan jika TDA Bandung akan menjadi satu TDA wilayah yang besar dikemudian hari. Akan banyak muncul gerakan maupun inovasi besar lainnya dari Bandung ini.

Jika kita dapat melihat kelebihan mereka dan menambahkannya dengan segala potensi teman-teman MM jaksel, Saya mempunyai keyakinan bahwa kita akan dapat bergerak maju lebih pesat dan menebar rahmat lebih banyak dibandingkan dengan mereka. Hal ini mudah-mudahan memberikan motivasi kepada kita untuk lebih giat lagi menggalakkan silaturahmi diantara anggota MM jaksel. Semoga...

Irwan The Chapter


Read more...

About This Blog

Blog ini adalah sarana untuk berekspresi melalui tulisan dari para anggota mastermind TDA Jaksel. TDA adalah komunitas bisnis "Tangan Di Atas" yang memiliki Visi untuk “Membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban”. Semoga Blog ini membawa manfaat bagi para pembacanya.

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP